Sumberharjo, 15 Desember 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 13 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) menggelar seminar bertajuk "Menyongsong Indonesia Emas 2045: Saatnya Kita Berencana, Cegah Stunting, dan Perkawinan Anak." Acara ini berlangsung pada Minggu 15 Desember 2024 di Masjid Al-Muttakin, bekerja sama dengan Fatayat NU Desa Sumberharjo.
Seminar ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN 13 yang berfokus pada penguatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan desa ramah perempuan dan peduli anak. Melalui tema yang relevan dengan visi Indonesia Emas 2045, seminar ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting dan pernikahan dini, serta pentingnya perencanaan keluarga yang baik.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Sumberharjo, Ibu Jamilah Kholili, yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta seminar dan mahasiswa KKN. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN 13 UNUGIRI yang telah berkontribusi nyata untuk pembangunan masyarakat desa.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini yang memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam isu-isu penting seperti stunting dan pernikahan dini. Semoga seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan Desa Sumberharjo yang lebih ramah perempuan dan peduli anak,” ujar Kepala Desa Sumberharjo.
Seminar ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat Desa Sumberharjo, mulai dari kader Fatayat NU dan ibu-ibu muslimat. Para peserta sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber dari insan GenRe Bojonegoro , yang membahas secara mendalam dampak stunting terhadap generasi mendatang dan bahaya pernikahan anak dalam menciptakan siklus kemiskinan.
Selain penyampaian materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana masyarakat aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait isu yang dibahas. Tidak hanya memberikan edukasi, mahasiswa KKN juga menyediakan buku panduan sederhana tentang pencegahan stunting dan perencanaan keluarga untuk masyarakat desa.
Sebanyak 15 mahasiswa dari berbagai program studi UNUGIRI yang tergabung dalam KKN 13 terlibat langsung dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya mengorganisasi seminar, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak dan perempuan.
Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta seminar, narasumber, mahasiswa KKN, dan Kepala Desa Sumberharjo. Dalam suasana penuh semangat, Kepala Desa menutup acara dengan mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program-program serupa yang bermanfaat bagi kemajuan desa.
Seminar ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan organisasi masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa. Dengan berakhirnya acara ini, mahasiswa KKN 13 berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung Desa Sumberharjo menuju desa yang lebih ramah perempuan dan peduli anak.